Cara Sederhana Mendapatkan Modal Bisniss
Cara Sederhana Mendapatkan Modal Bisniss
31 Dec 2020

Cara Sederhana Mendapatkan Modal Bisniss

Mungkin Anda masih ingat ketika beberapa waktu lalu saya membahas tentang cara

menghitung modal yang Anda butuhkan kalau ingin membuka usaha? Modal yang Anda

kumpulkan untuk usaha terbagi jadi 3: Modal Investasi Awal, Modal Kerja, dan Modal

Operasional. Betul?

Sekarang masalahnya, mungkin ada beberapa orang yang setelah membaca tulisan itu,

lalu jadi menggerutu sendiri: "Hmm..., ngitung modal, sih, memang gampang.

Masalahnya sekarang, gimana caranya supaya modalnya bisa ada? Supaya bisa

terkumpul?"

Ini memang bahasan menarik karena banyak orang kesulitan dalam mengumpulkan dana

sebagai modal usaha. Sebagai contoh, jika anda ingin membuka usaha laundry dengan

memiliki mesin cuci sendiri, dan anda membutuhkan modal Rp.20 juta sedangkan dana

anda sendiri baru terkumpul Rp.3 juta. Nah bagaimana cara mengatasi hal ini..??

Ada tiga jalan, kok, untuk mengumpulkan modal untuk usaha:

1. Modal Sendiri

Pertama jelas, kalau Anda ingin buka usaha, Anda bisa pakai modal sendiri.

Caranya bisa dengan mengambil dari simpanan yang Anda miliki sekarang, entah

dari tabungan atau deposito Anda, atau bisa juga dengan menjual aset yang Anda

punya. Sebagai contoh, banyak, lo, orang yang menjual sepeda motornya untuk

sekadar jadi modal usaha, atau menjual perhiasan yang dia punya.

Jangan kaget. Menjual barang untuk menambah modal usaha tuh biasa, lo. Yang

paling penting, jangan merasa terlalu sayang untuk menjual beberapa aset Anda

untuk menambah modal usaha. Contohnya, kalau Anda tidak punya uang untuk

modal usaha dan harus menjual perhiasan Anda, ya jual saja. Nanti kalau usaha

Anda sudah berhasil, Anda toh bisa beli lagi perhiasan yang lebih bagus. Ya

enggak?

2. Pinjam

Meminjam uang untuk modal usaha juga sering dilakukan orang. Dengan

meminjam, seringkali usaha yang memang Anda impikan bisa lebih cepat

terwujud. Iya, dong, daripada nunggu modalnya enggak ngumpul-ngumpul,

mendingan minjem. Cuma, nah ini dia, karena modal itu Anda dapatkan dengan

meminjam, ya Anda betul-betul harus memerhatikan cash flow Anda. Ini karena

Anda pasti harus mengembalikan uang yang Anda pinjam. Entah dengan

mengembalikannya secara bulanan, 6 bulanan, atau mungkin tahunan.

Kuncinya, kalau Anda meminjam, perlu diketahui bahwa banyak orang yang

seringkali terlalu fokus kepada bagaimana mereka bisa mendapatkan pinjaman,

tetapi tidak memikirkan apa yang bisa mereka lakukan untuk mengembalikan

pinjaman tersebut. Jadi, ketika meminjam, cobalah untuk memikirkan bagaimana

caranya Anda bisa mengembalikan pinjaman tersebut.

Tipsnya, ketika Anda memikirkan caranya, jangan terlalu optimis bahwa

pendapatan dari usaha Anda pasti bisa langsung besar di bulan-bulan pertama.

Kalau perlu, buatlah perkiraan sepesimis mungkin. Dari perkiraan yang pesimis

tersebut, Anda pasti bisa melakukan penilaian apakah pengembalian yang akan

Anda lakukan nantinya bisa lancar atau tidak.

3. Kerja Sama

Wah, daripada Anda pakai modal sendiri semuanya, atau daripada Anda

meminjam, kenapa Anda tidak mencoba menjalin kerja sama saja dengan orang

lain? Dengan menjalin kerja sama, maka risiko usaha Anda bisa lebih kecil karena

harus dibagi bersama teman-teman Anda. Cuma, keuntungan yang Anda dapatkan

tentunya harus dibagi juga, dong.

Iyalah, namanya saja kerjasama. Artinya, risiko dibagi, keuntungan juga harus

dibagi. Ya, enggak?

Sekarang masalahnya, ada enggak orang yang mau kerjasama dengan Anda? Itu

tergantung Anda. Apakah Anda bisa dengan baik menawarkan keuntungan yang masuk

akal pada usaha yang Anda tawarkan. Tapi, tawaran keuntungan saja belum cukup, lo.

Anda juga harus bisa memberikan pendekatan yang baik, tidak sombong pada orang-

orang yang ingin Anda ajak kerjasama.

Satu lagi, kalau bisa, penjelasan yang Anda berikan juga harus masuk akal, seadanya, dan

tidak melulu memaparkan keuntungan pada orang yang ingin Anda ajak kerjasama.

Nah, sekarang, Anda sudah tahu bagaimana mengumpulkan modal untuk membuka

usaha. Mudah-mudahan dari 3 pilihan tersebut di atas, Anda bisa menentukan pilihan

mana yang terbaik.